Cariinformasi pondok pesantren untuk mondok ??, Yuk cari informasinya di Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Pengurus Pusat RMI Nahdlatul Ulama : Gedung PBNU Lt. 6 Jl. Kramat Raya No. 164 Jakarta Pusat Telepon: 021-3155611. Daftar PonPes. CARI PONDOK PESANTREN. Home; Tentang Kami; Hubungi Kami; Rubrik RMI-NU

KH. Abdul Ghaffar Rozin Ketua PP RMI NU "Gerakan Ayo Mondok memberikan sumbangsih dan juga peran penting bagi pembangunan negara dan peradaban dunia" KH. Mustofa Bisri Pengasuh Pesantren Raudlatut Tholibin - Rembang "Semakin banyak ilmu, semakin kita harus lebih banyak belajar" KH. Maimun Zubair Mustasyar PBNU "Santri kalau sudah pulang dari tempat belajar atau pondok pesantren harus berani istiqomah" Daftar PonPes CARI PONDOK PESANTREN Home Tentang Kami Hubungi Kami Rubrik RMI-NU
AYOMONDOK DI BAITUL HIKMAH DEPOK. OPEN ORDER. Dawuh Abah. Nasehat Habib Puang Makka Cahaya dari Nusantara; Maulana Habib Luthfi bin Ali bin Yahya. Dapatkan segera! Buku tentang Maulana Habib Luthfi bin Ali bin Yahya. Gedung PBNU II, Jl. Taman Amir Hamzah No.5, RT.8/RW.4, Pegangsaan, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat,
Call +62 812 7823 4876E-mail pwrmisumsel Login Register No Result View All Result No Result View All Result

MengenalRMI PBNU, Asosiasi Pemberi Sertifikat pada Pondok Pesantren; Mengenal Kantor Pos Besar, Salah Satu Situs Cagar Budaya di Kota Surabaya; Mengenal Sunan Ampel, Strategi Dakwah Melalui Jalur Pernikahan; Mengenal Sunan Drajat yang Menyebarkan Islam dengan Ajaran Pepali Pitu; Mengenal Sunan Gunung Jati, Pendiri Tonggak Keislaman di

JAKARTA - Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdatul Ulama RMI-NU meluncurkan program Gerakan Nasional Ayo Mondok. Bertempat di Gedung PBNU Salemba, program Ayo Mondok diresmikan. Program tersebut awalnya merupakan moto dari Ketua Umum PBNU Prof Dr KH Said Aqil Sirodj. “Gearakan Ayo Mondok ini merupakan ection dari moto saya waktu di Makasar. Dengan kembali ke pesantren artinya kembali pada nilai-nilai akhlaq, mempelajari ilmu agama lebih dalam,” ujar Sirodj saat ditemui Republika di Kantor PBNU, Senin 1/6. Dalam pandangannya, melalui pesatrenlah manusia akan menemukan dan mengawal pikirannya untuk berpikir secara moderat, berpikir tentang apapun, tentang semua aspek baik agama, sosial, kultur dan budaya. Melalui pesantrenlah, Sirodj percaya akan tumbuh generasi-generasi yang mampu bersaing dengan dunia tanpa goyah, akan muncul genertasi islam moderat. Menurut dia, meraih pendidikan di pesantren, bukan sekadar transfer ilmu. Pesantren merupakan proses membina generasi menjadi pribadi yang mandiri dan dewasa, baik secara intelektual, sosial, maupun spiritual. “Pesantren, merupakan lembaga pendidikan yang mampu membangun generasi berkarakter,” kata Sirodj menjelaskan. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
Iajuga sebagai Koordinator Divisi Advokasi dan Hukum Gerakan Ayo Mondok RMI PBNU sejak 2017, dan sejak 2010 ia menjabat sebagai Koordinator APPA (Aliansi Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak). Dalam susunan redaksi Majalah Swara Rahima, Neng Hindun sebagai salah satu pengasuh rubrik Tanya Jawab yang terbit setiap enam bulan sekali.
Jakarta, NU OnlinePemukulan bedug oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Senin 1/6 di aula kantor PBNU Jakarta, menandai diluncurkannya Gerakan Nasional “Ayo Mondok” yang dimotori oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyah RMI.Koordinator Gerakan Nasional “Ayo Mondok, Pesantrenku Keren” KH Lukman Harits Dimyati mengatakan, gerakan ini adalah bentuk kepedulian kalangan pesantren yang tergabung dalam RMI terhadap fenomena dunia pendidikan yang gagal menanamkan pendidikan karakter kepada pelajar dan secara moral, hanya pesantren yang bisa menyelamatkan generasi muda dari kencenderungan-kecenderungan pendidikan yang merusak. Perilaku yang baik hanya bisa dilakukan dengan pembiasaan secara terus menerus untuk bersikap baik.“Pembiasaan selama 24 jam dengan pengawasan, pembinaan dan pendampingan terus menerus adalah bentuk pendidikan karakter yang sudah lama dilakukan di pesantren, jauh sebelum isu pendidikan karakter muncul,” Sad Aqil Siroj mengatakan, gerakan Ayo Mondok ini merupakan “action” dari gerakan “Kembali ke Pesantren” yang dicanangkannya sejak Muktamar NU di Makassar 2010 lalu.“Omong kosong kalau kita ngomong kembali ke khittah kalau tidak kembali ke pesantren. Kembali ke pesantren bisa dalam artian fisik yakni mondok, atau dalam pengertian kembali kepada nilai, akhlaq dan jati diri pesantren,” dalam acara peluncuran Gerakan Nasional “Ayo Mondok” Ketua PP RMI Amin Haedari, Sekjen Miftah Fakih dan para pengurus PP RMI, Ketua RMI Jawa Tengah KH Abdul Ghaffar Rozien dan Ketua RMI Jawa Timur KH Reza Ahmad Zahid, serta para pengurus lembaga dan badan otonom di lingkungan PBNU. A. Khoirul Anam Menyambuthari santri, Pimpinan Pusat (PP) Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) bersama gerakan nasional Ayo Mondok menggelar rapat koordinasi nasional (Rakornas), Sabtu (6/10). Sejak diluncurkan oleh PBNU pada tahun 2015 lalu, gerakan nasional Ayo Mondok mampu mendongkrak jumlah santri di berbagai pesantren. Pacitan, NU OnlineKoordinator Nasional Gerakan Ayo Mondok, KH Luqman Harits Dimyathi menyayangkan pernyataan Kepala Badan Narkotika Nasional BNN Komjen Budi Waseso terkait rumor penggunaan narkoba di lingkungan pesantren. Gerakan Ayo Mondok meminta dia menyodorkan data terkait pernyataanya.“Kita pertanyakan maksud pernyataan Pak Buwas Budi Waseso itu apa? Kita sangat menyesalkan ada seorang pejabat publik yang berbicara itu dengan tidak ada data yang jelas. Kita sangat menyayangkan itu,” tegas Kiai Luqman kepada NU Online di Pacitan, Jawa Timur, Ahad malam 13/3.Katib Syuriyah PBNU itu menyebut tidak ada pesantren di bawah naungan asosiasi pesantren se-Indonesia atau Rabithah Ma’ahid Islamiyah RMI PBNU yang terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba.“Sebenarnya kasus narkoba masuk pesantren di Sumenep itu belum jelas. Identitas santrinya pun tidak jelas. Tapi oleh media disebut 'santri' dan dibesar-besarkan. Ini berita yang menyesatkan. Pesantren selama ini sangat antinarkoba,” jelas pengasuh Pesantren Tremas Pacitan adanya pernyataan itu, lanjut Kiai Luqman, kalangan pesantren merasa sangat dirugikan. Citra pesantren yang selama ini menolak adanya narkoba seakan runtuh dengan munculnya kabar tersebut. Terlebih sekarang ini kalangan pesantren tengah getol mengampayekan gerakan Ayo Mondok, sebuah gerakan yang mengajak masyarakat untuk memilih pesantren sebagai tujuan utama menuntut ilmu.“Kami sadar gerakan ini pasti banyak tantanganya, banyak orang yang tidak suka dengan gerakan Ayo Mondok. Dalam setiap kehidupan pasti ada yang like dan dislike itu ada,” informasi, dalam waktu dekat gerakan Ayo Mondok akan mengadakan silaturahim nasional silatnas dengan mengumpulkan para kiai pengasuh pesantren. Silatnas Ayo Mondok digelar dalam rangka memperkuat jati diri pesantren sebagai lembaga pendidikan yang berada di garis terdepan melawan segala bentuk radikalisme dan narkoba. “Kita ingin menampakkan kepada pemerintah, kepada masyarakat bahwa gerakan Ayo Mondok ini harus didukung oleh semua pihak. Tentunya oleh pemerintah itu sendiri,” pungkas Kiai Luqman. Zaenal Faizin/Zunus
Islamiyah(RMI) Pengurus Besar of Nahdlatul Ulama (PBNU) spearhead “Ayo Mondok” movement. This movement invites parents to house their dren in islamic boarding school because this educational institution has become an excellent institution as a place to study. Islamic boarding school as a cultural institution is born from
RMIPBNU pun meluncurkan logo Hari Santri 2020 dengan menyematkan ikon dua santri pada logo “Ayo Mondok” yang mengenakan masker sebagai gambaran partisipasi pesantren dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Kemenag meluncurkan logo ini pada awal Oktober lalu, sekitar dua minggu setelah RMI PBNU meluncurkan logo Hari Santri. Logo versi
AyoSemarang Tag. Minggu, 24 Juli 2022 ; Network. Ayo Banten; Ayo Batang; Ayo Bekasi; Ayo Bogor; Ayo Indonesia; Ayo Yogya Mustasyar PBNU KH Dimyati Rois Wafat Usia 77 Tahun Jumat, 10 Juni 2022 | 07:24 WIB. Kendal RMI NU Kendal Terima Hibah Rp 11,351 Miliar untuk Guru Agama 32Wn2rv.
  • q55vogdusm.pages.dev/69
  • q55vogdusm.pages.dev/59
  • q55vogdusm.pages.dev/246
  • q55vogdusm.pages.dev/465
  • q55vogdusm.pages.dev/421
  • q55vogdusm.pages.dev/338
  • q55vogdusm.pages.dev/224
  • q55vogdusm.pages.dev/132
  • ayo mondok rmi pbnu